Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Berikut Cara Kerja SQL Injection dan Cara Mencegahnya

Andika Putra

SQL Injection, atau yang sering disingkat SQLi, adalah salah satu serangan yang sering banget dipake peretas buat ngerusak sistem. Kamu mungkin udah sering denger istilah ini, tapi sebenernya, gimana sih cara kerja SQL Injection? Gue bakal jelasin pake bahasa santai biar kamu ngerti bahayanya dan cara ngatasinnya.

Apa Itu SQL Injection?

SQL Injection adalah teknik di mana peretas nyelipin kode SQL nakal ke dalam aplikasi web yang rentan. Dengan cara ini, peretas bisa ngeakses data yang seharusnya nggak boleh diakses, kayak username, password, atau data pribadi lain. Parahnya lagi, mereka bahkan bisa ngehapus data penting!

Bayangin kamu punya sistem login. Biasanya, kamu masukin username dan password, kan? Nah, dengan SQL Injection, peretas bisa nge-bypass login itu tanpa perlu tau password kamu. Ngeri, kan?

SQL Injection nggak cuma bisa menyerang login. Serangan ini juga bisa menyerang fitur lain, kayak pencarian produk, formulir pendaftaran, atau bahkan URL parameter. Kalau sistem kamu nggak dilindungi dengan baik, data kamu bisa terancam kapan saja. Makanya, memahami cara kerja SQL Injection itu penting banget.

Cara Kerja SQL Injection

1. Cari Celah di Input User

Serangan SQL Injection biasanya dimulai dari form input yang nggak dilindungi, kayak form login, pencarian, atau bahkan URL. Misalnya, di form login ada kolom username dan password. Kalau aplikasi kamu nggak ngefilter input, peretas bisa masukin kode SQL langsung ke situ.

Contoh input nakal:

' OR '1'='1'; --

Kode di atas bikin query SQL jadi seperti ini:

SELECT * FROM users WHERE username = '' OR '1'='1';

Artinya, query itu bakal selalu true, dan peretas bisa masuk tanpa password.

2. Manipulasi Query SQL

Setelah nemu celah, peretas bakal nyelipin query yang lebih kompleks. Contohnya, mereka bisa ngeakses data dari tabel lain:

' UNION SELECT * FROM sensitive_data; --

Dengan teknik ini, peretas bisa nyedot semua data dari database kamu. Kadang, mereka nggak cuma ngambil data, tapi juga ngedit atau ngehapusnya.

3. Eksploitasi Database

Kalau database kamu nggak dienkripsi atau nggak dilindungi dengan baik, peretas bisa:

  • Ngelihat semua data penting.
  • Ngehapus data.
  • Ngambil alih sistem.

Peretas juga bisa menginstal backdoor atau malware di server kamu. Ini bikin mereka bisa terus ngeakses sistem, bahkan setelah celah utama diperbaiki.

Contoh Kasus SQL Injection

1. Login Tanpa Password

Peretas masukin input kayak gini:

admin' --

Query-nya jadi kayak gini:

SELECT * FROM users WHERE username = 'admin' --' AND password = '';

Bagian setelah -- dianggap komentar, jadi password nggak dicek lagi. Peretas langsung masuk.

2. Ngintip Data Pribadi

Peretas nyelipin kode kayak gini di kolom pencarian:

' UNION SELECT username, password FROM users; --

Query-nya jadi kayak gini:

SELECT * FROM products WHERE name = '' UNION SELECT username, password FROM users; --';

Hasilnya? Data user bocor semua.

3. Menghapus Data Penting

Kalau peretas mau ngehapus data, mereka bisa masukin query kayak gini:

'; DROP TABLE users; --

Query-nya jadi kayak gini:

SELECT * FROM users WHERE username = ''; DROP TABLE users; --';

Tabel users langsung hilang, dan sistem kamu kacau.

4. Merusak Website dengan Defacement

Defacement adalah aksi mengganti tampilan website. Peretas bisa nyelipin kode SQL untuk mengubah konten di database yang ditampilkan di halaman utama.

Cara Mencegah SQL Injection

Biar kamu nggak jadi korban SQL Injection, ini langkah-langkah yang bisa kamu lakuin:

1. Gunakan Parameterized Query

Parameterized Query, atau sering disebut Prepared Statements, bikin input user diperlakukan sebagai data, bukan kode. Contoh di PHP:

$stmt = $pdo->prepare('SELECT * FROM users WHERE username = ? AND password = ?');
$stmt->execute([$username, $password]);

Dengan cara ini, input user nggak bakal bisa ngeganggu query SQL.

2. Validasi Input

Selalu cek input dari user. Kalau harusnya angka, pastiin user nggak masukin huruf atau simbol aneh. Misalnya, gunakan regex untuk membatasi input ke format yang diharapkan.

3. Gunakan ORM (Object-Relational Mapping)

ORM kayak Sequelize atau Eloquent bisa bantu kamu ngehandle query SQL dengan lebih aman. ORM secara otomatis mencegah serangan SQL Injection dengan cara memisahkan data dan logika query.

4. Batasi Hak Akses Database

Jangan kasih user biasa akses ke semua tabel. Buat role khusus dengan izin terbatas. Misalnya, aplikasi hanya boleh membaca data tertentu, tanpa izin untuk menghapus atau mengedit tabel penting.

5. Update Sistem Secara Berkala

Pastikan framework atau software database kamu selalu up-to-date. Versi terbaru biasanya udah ngefix celah keamanan.

6. Gunakan Firewall Aplikasi Web (WAF)

WAF bisa membantu memblokir serangan SQL Injection dengan mendeteksi pola permintaan yang mencurigakan.

7. Enkripsi Data Sensitif

Meski data berhasil dicuri, kalau datanya terenkripsi, peretas tetap nggak bisa baca informasi penting, seperti password atau data kartu kredit.

8. Log dan Monitor Aktivitas

Pantau aktivitas di server dan database kamu. Kalau ada query mencurigakan, segera lakukan investigasi.

Kesimpulan

SQL Injection itu bahaya banget, tapi bisa dicegah kalau kamu ngerti cara kerjanya dan ngelakuin langkah pencegahan yang tepat. Jangan pernah anggap remeh keamanan aplikasi kamu, apalagi kalau ngelola data penting.

Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan implementasi yang benar, kamu nggak cuma melindungi sistem, tapi juga menjaga kepercayaan user terhadap layanan kamu. Semoga artikel ini bikin kamu lebih paham dan siap ngejaga sistem dari serangan nakal. Stay safe, bro!

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
NextGen Digital Welcome to WhatsApp chat
Howdy! How can we help you today?
Type here...